Thursday, April 1, 2010 0 comments

MERUNGKAI TEORI BIG BANG
Pada tahun 1929, di Observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika, Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, beliau menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini bererti bahwa bintang-bintang ini "bergerak menjauhi" kita.
Menurut hukum fizik yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini bererti bahawa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita.
Sebelum itu, Hubble telah membuat penemuan penting lain seperti bintang dan galaksi bergerak tidak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain atau ianya terus-menerus "mengembang". Sebagai perumpamaan, bayangkan alam semesta sebagai permukaan belon yang sedang mengembang.
Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika belon membesar, benda-benda di ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang.Apa erti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta bererti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal.
Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang'. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'.
Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fizik moden pada abad 20, telah dinyatakan dalam Alqur'an 14 abad lampau: "Dia Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101)
Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu ,dan kemudian terpisah-pisah. Ini diertikan bahawa keseluruhan alam diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.


Bukti teori Big Bang

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar di segenap penjuru alam semesta.
Bukti ini pada akhirnya diketemukan pada tahun 1965. Dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang.
Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer. COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya 8 minit diperlukan bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Pada 1965, SELANJUTNYA BERSAMBUNG DI BICARA SAINS NANTI….
TERBITAN EXCO INFORMASI DAN PENERBITAN KERJASAMA UNIT RESEARCH AND DEVELOPMENT
PERSATUAN SAINS DAN TEKNOLOGI (PMFST)
http://pmfstukm.wordpress.com/
keilmuan,kebajikan,kesatuan

No Response to " "

Post a Comment


Powered By Blogger